Lions Clubs Internasional 307 B1 yang aktif dibidang sosial ke manausian kali ini mengadakan acara Gebyar Bakti Sosial, Sabtu (13/10) yang diadakan di Hangar, Insitu Tengah, Jalan Tirta Utama no.8 Bumiwedari, Vida Bekasi, Jawa-Barat. Kegiatan Bakti-Sosial kali ini meliputi pemerikasaan mata dan pemberian sekitar 2.000 kaca mata gratis juga ada acara talkshow mengenai bahaya diabetes dan pemeriksaan gula-darah gratis khusus warga Bekasi.
Hadir dalam acara ini Edward Kusma selaku Direktur dari Vida Bekasi yang menyediakan tempat untuk kegiatan Bakti-Sosial ini hadir pula Zainudin perwakilan Lurah Bantar Gebang Bekasi, Nazarudin selaku Lurah Pedurenan, Willy Suwandi Dharma, District Governor Lions Club 307 B1. Elizabeth Halim IPDG Lions Club 307-B1. Julia Wagener selaku ketua panitia acara Gebyar Bakti Sosial ini.
Julia Wagener selaku ketua Panitia Acara Gebyar Bakti Sosial ini mengatakan bahwa acara ini dilaksanakan bertujuan untuk membantu mereka mendapatkan penglihatan yang baik dengan memberikan mereka pemeriksaan mata dan memberikan kaca mata gratis bagi anak-anak dan orang dewasa yang membutuhkan. Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Vida Bekasi.
“Karena banyak problem disekolah anak-anak ini tidak bisa melihat dengan baik, membaca dengan baik otomatiskan tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, dan tujuan kita membantu penglihatan yang baik bagi anak-anak, sedangkan untuk kegiatan yang kedua kita mensosialisasikan diabetes ini adalah penyakit yang berbahaya penyakit yang membunuh no.3 di Indonesia,” ujar Julia.
Edward Kusma dalam kata sambutannya mengatakan “Selamat datang di kota Bekasi, Vida Bekasi merupakan kawasan seluas 140 hektar yang berada di dua kecamatan yaitu Bantar Gebang dan Mustika Jaya. Kawasan yang kami kembangkan sudah dihuni hampir 10.000 orang walaupun kebanyakan dari warga kami adalah masyarakat dari kalangan menengah dan menengah ke atas kami menyadari masih banyak warga kami yang memerlukan bantuan oleh karna itu kami merasa sangat bahagia karena dapat menjadi bagian dari kegiatan yang mulia dan sangat bermanfaat ini. Kegiatan hari ini merupakan acara kedua yang kami lakukan bersama dengan Lions Club yang didukung oleh 47 Club Lions dan 10 Fellow Leo. Di Oktober tahun lalu kami mengundang sekitar 1.500 anak dan membagikan sekitar 150 kaca mata kepada peserta yang membutuhkan. Dengan adanya hubungan baik yang kami miliki dengan Lions Club maka pada hari ini kami menambah jumlah peserta menjadi 2.000 orang dan kami juga menambah acara seminar dan pemerikasaan diabetes. Sosialisasi diabetes sangat penting mengingat diabetes merupakan pembunuh no.3 di Indonesia. Penyuluhan ini juga sejalan dengan konsep kami yang ingin mengedukasi warga dan penduduk di sekitar kami agar hidup lebih sehat dan mencintai lingkungan. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dengan Lions Club, Pemkot Bekasi, beserta semua pihak yang mendukung kegiatan ini.”
Elizabeth Halim menjelaskan bahwa Lions Club merupakan organisasi pengabdian masyarakat. Jadi kami membantu masyarakat yang membutuhkan. Kita ada lima fokus salah satunya adalah vision yang hari ini kita kerjakan dan diabetes juga lingkungan hidup relieving the hunger dan juga anak-anak yang menderita kanker. Sekarang ini Internasional Presiden kita adalah seorang wanita, tahun ini dia mengumandangkan agar semua wanita juga bisa mendapatkan peran penting sebagai leadership. Banyak sekali negara yang perempuannya belum diperkenankan untuk menjadi pemimpin tetapi kita di Indonesia sendiri kita sudah banyak sekali pemimpin wanita. Dan kita juga menginginkan banyak wanita dan pria yang bergabung di Lions untuk mengabdi bersama, jadi kita New Voises ingin mengumandangkan agar pria dan wanita bisa bekerja sama bisa menjadi anggota Lions.
Willy Suwandi Dharma menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan kegiatan sosial, yang intinya ada beberapa hal yang sekaligus dilakukan yang pertama adalah pemeriksaan mata dan pemeberian kaca mata gratis, kedua Pemeriksaan gula darah. “Kita tahu Indonesia ini negara ke 6 sekarang di dunia yang punya penderita diabetesnya, itu banyak sekali. Kita berharap supaya kegiatan ini bisa meminimalisasi jumlah orang yang kena diabetes. Jadi kalo sudah kena diabetes bisa dikontrol. Karena efeknya jelek sekali sebab Diabetes itu dikatakan sebagi Sillent Killer. Tidak tau tiba-tiba terkena diabetes menjadikan kehidupannya jadi tidak baik.” ujar Willy.