Passed by Two Strategic Toll Roads, Narogong Has the Potential to Become Bekasi Gold Corridor

Seeing the potential of the city of Narogong, Gunasland is developing an integrated town center in Vida Bekasi

The face of the city of Bekasi will change even more, in addition to the Kalimalang area development plan which will be built such as in Korea and the West Java rail network which will be expanded to such as in Europe, Bekasi is also preparing to welcome the JORR 2 toll road Cimanggis Cibitung section, and the Japek toll road (Jakarta-Cikampek) South which connects Jatiasih to Purwakarta. The two toll roads will intersect with the primary arterial road in South Bekasi, namely the Narogong Highway, making the Narogong area a location that has the potential to develop very rapidly.

Stretching 12 km from North Bekasi towards Cibubur, the Narogong highway will have toll gate access to JORR 2 in the Cileungsi area and Japek Selatan in Bantar Gebang. This reinforces the belief that one day the South Bekasi area, especially Narogong, will develop into a central business district with multi-storey buildings.

“If we imagine, the premium area in Narogong will be between the two toll roads JORR 2 and Japek Selatan like the Casablanca road in Jakarta, which connects the Sudirman road with the Rasuna Said kuningan road. With traffic from the two toll lanes, at least in the next 5 to 10 years, Narogong will transform into a new integrated business area in Bekasi City. This will mean that Narogong will be the only area in Jabodetabek that has two toll gate accesses with such a close distance, ”said Ardzuna Sinaga, Director of Urban +, a consultant working on the revitalization plan for the Narogong area.

Ardzuna also added, “Therefore, the Narogong strategic corridor requires comprehensive transportation and infrastructure planning.”

Investors, including property developers, welcomed the construction of the two toll roads that flank Narogong. One of the leading property companies is Gunasland, the developer of Vida Bekasi, an integrated area of ​​140 hectares located in Narogong. Edward Kusma, Director of Vida Bekasi, explained that the project is also preparing to welcome toll road access to the Narogong area.

“We have shown a positive response by preparing a special area of ​​15 hectares which will be built into the Vida Bekasi town center. In particular, the center of the crowd will be built integrated with public spaces on the shores of an artificial lake. The concept is to accommodate a variety of public activities so that it will be equipped with a lifestyle center, hospital, campus, arts center, offices, hotels and apartments, “said Edward Kusma, Director of Vida Bekasi. “We hope the Vida Bekasi mixed-use area in Narogong can become like Mega Kuningan on Casablanca Street.”

The construction of the Vida Bekasi town center is certainly in line with the concept of spreading the intensity of activities and development that will encourage Bekasi to become an integrated and sustainable area.

Better arrangement

In a separate location, Erwin Guwinda, Head of the Planning Division of the Bekasi City Spatial Planning Agency, expressed Narogong’s views on the future. “In theory, the trade follow the ship, where there is transportation, trade must grow. In this context, the growth of new urban spaces is besides commercial and residential, ”said Erwin when asked about Narogong in the future. According to him, the CBD development in Narogong must pay attention to environmental aspects. The CBD in Narogong should not be built massively, for example with a maximum building height of 20 floors and an area adapted to the needs of the community. “Narogong is expected to complement other business areas, but this time it must be better structured for utility and drainage,” said Erwin closing the session.

According to data reported on Jasa Marga’s official website, the JORR 2 toll road for the Cimanggis Cibitung section is targeted to be operated starting at the end of 2019. Meanwhile, the Japek toll road is currently in the location determination stage, and will start construction in the Sadang area, Purwakarta in 2019.

 

 

Dilewati Dua Ruas Tol Strategis, Narogong Berpotensi Jadi Koridor Emas Bekasi

Melihat potensi kota Narogong, Gunasland kembangkan town center terintegrasi di Vida Bekasi

Wajah kota Bekasi akan semakin berubah, selain rencana pengembangan kawasan Kalimalang yang akan dibangun seperti di Korea serta jaringan kereta api Jawa Barat yang akan diperluas seperti di Eropa, Bekasi juga bersiap menyambut tol JORR 2 ruas Cimanggis Cibitung, dan tol Japek  (Jakarta-Cikampek) Selatan yang menghubungkan Jatiasih ke Purwakarta. Kedua jalan tol tersebut akan beririsan dengan jalan arteri primer di Bekasi Selatan yakni jalan Raya Narogong, menjadikan kawasan Narogong sebagai lokasi yang berpotensi untuk berkembang dengan amat pesat.

Membentang 12 km dari Bekasi Utara ke arah Cibubur, jalan raya Narogong akan memiliki akses pintu tol ke JORR 2 di kawasan Cileungsi dan Japek Selatan di Bantar Gebang. Hal ini semakin mengukuhkan keyakinan bahwa suatu saat wilayah Bekasi Selatan khususnya Narogong akan berkembang menjadi kawasan pusat bisnis dengan gedung-gedung bertingkat.

Jika kita bayangkan, area premium di Narogong akan berada di antara dua jalan tol JORR 2 dan Japek Selatan layaknya jalan Casablanca di Jakarta, yang menghubungkan antara jalan Sudirman dengan jalan Rasuna Said kuningan. Dengan traffic dari dua jalur tol maka paling tidak dalam 5 sampai 10 tahun ke depan, Narogong akan menjelma menjadi kawasan bisnis terpadu yang baru di Kota Bekasi. Hal ini akan berarti bahwa Narogong akan menjadi satu-satunya wilayah di Jabodetabek yang memiliki dua akses pintu tol dengan jarak sedekat itu,” ungkap Ardzuna Sinaga, Direktur Urban+, konsultan yang sedang mengerjakan perencanaan revitalisasi area Narogong.

Ardzuna pun menambahkan, “Oleh karena itu, Koridor strategis Narogong memerlukan perencanaan transportasi dan infrastruktur yang komprehensif.”

Kalangan investor termasuk pengembang properti, menyambut positif pembangunan dua jalur tol yang mengapit Narogong. Salah satu perusahaan properti terkemuka adalah Gunasland, pengembang Vida Bekasi, sebuah kawasan terpadu seluas 140 hektar yang berlokasi di Narogong. Edward Kusma, Direktur Vida Bekasi menjelaskan proyeknya pun tengah bersiap menyambut hadirnya akses tol ke wilayah Narogong.

Sambutan yang positif kami tunjukkan dengan menyiapkan area khusus seluas 15 hektar yang akan dibangun menjadi town center Vida Bekasi. Istimewanya, pusat keramaian ini akan dibangun terintegrasi dengan ruang publik di tepi danau buatan. Konsepnya ingin mewadahi beragam aktivitas publik sehingga akan dilengkapi lifestyle center, rumah sakit, kampus, pusat kesenian, perkantoran, hotel hingga apartemen,” papar Edward Kusma, Direktur Vida Bekasi. “Harapan kami kawasan mixed-use Vida Bekasi di Narogong bisa menjadi seperti Mega Kuningan di jalan Casablanca.”

Pembangunan town center Vida Bekasi ini tentunya sejalan dengan konsep persebaran intensitas aktivitas dan pembangunan yang akan mendorong Bekasi menjadi kawasan yang terintegrasi dan berkelanjutan.  

Penataan yang lebih baik

Di tempat terpisah, Erwin Guwinda, Kepala Bidang Perencanaan Dinas Tata Ruang Kota Bekasi mengungkapkan pandangan Narogong di masa depan. “Secara teori the trade follow the ship, dimana transportasi ada, perdagangan pasti tumbuh. Dalam konteks ini pertumbuhan ruang kota baru selain komersial dan juga hunian,” ungkap Erwin saat ditanya tentang Narogong di masa depan. Menurutnya, pembangunan CBD di Narogong harus memperhatikan aspek lingkungan. CBD di Narogong sebaiknya tidak dibangun secara masif, misalnya dengan ketinggian bangunan maksimal 20 lantai serta dengan luasan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Narogong diharapkan akan melengkapi kawasan bisnis yang lain, namun kali ini harus dengan penataan yang lebih baik untuk utilitas maupun drainase,” ungkap Erwin menutup sesi pembicaraan.

Sesuai data yang dilansir dari situs resmi Jasa Marga, Tol JORR 2 ruas Cimanggis Cibitung ditargetkan akan dioperasikan mulai akhir tahun 2019.  Sedangkan tol Japek saat ini sudah masuk dalam tahap penetapan lokasi, dan akan memulai konstruksi di daerah Sadang, Purwakarta pada tahun 2019.