MOU RS Bunda

Vida Bekasi dan Bundamedik Healthcare System (BMHS) Tandatangani MoU

Bangun Cabang Rumah Sakit Baru di Vida Bekasi

Jakarta, 2 Maret 2018 – Vida Bekasi, sebuah kawasan terpadu seluas 130 Ha yang dikembangkan oleh Gunas Land hari Jumat (2/3) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Bundamedik Healthcare System untuk membangun rumah sakit baru di tengah kawasan Vida Bekasi. Pembangunan cabang baru ini diharapkan dapat menunjang ketersediaan fasilitas kesehatan bagi warga di wilayah Narogong, Bekasi.

“Pembangunan cabang baru RS Bunda Jakarta di kawasan Vida Bekasi, merupakan bagian dari komitmen untuk menambah fasilitas kesehatan di wilayah Bekasi,” ungkap Edward Kusma, Direktur Vida Bekasi. “Kehadiran RS Bunda di tengah-tengah masyarakat Bekasi tentu memiliki peran sangat berarti dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik.”

Sejak berkiprah di dunia kesehatan tahun 1973, RS Bunda telah banyak membantu keluarga-keluarga yang menginginkan buah hati melalui program kehamilan yang di miliki RS Bunda. Tingginya tingkat keberhasilan program kehamilan ini telah menjadikan RS Bunda pilihan terpercaya untuk layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

Tahun 2018 ini, RS Bunda ingin memperluas jangkauan layanan kesehatan ke wilayah Bekasi dengan membangun cabang baru di kawasan strategis Vida Bekasi, tepatnya di jalan Sundapura, distrik Bumiwedari. Nantinya, RS Bunda Bekasi dibangun dengan skala premium dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan modern. RS Bunda juga siap menghadirkan tenaga medis profesional yang akan memberikan layanan prima kepada warga Bekasi dan sekitarnya.

Dibukanya cabang RS Bunda di kawasan berkembang, Vida Bekasi, selain dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layananan kesehatan berkualitas juga berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru. Kami memilih Vida Bekasi karena lokasi ini cukup strategis dan dekat dengan pemukiman yang cukup padat. Semoga RS Bunda makin melengkapi fasilitas lainnya di wilayah Narogong, Bekasi,” jelas Nanik Indriani sebagai Direktur Utama BMHS.